Lama telah kita jalani hari
Menghentikan waktu, memecahkan sunyi
Berlari dalam diam, bersorak dalam kebisuan
Semua tak terasa sulit jika bersama dengan-mu
Kau telah buktikan pada ku
Tentang rasa yang tulus, tentang rasa yang tak tertuju pada
apa yang terlihat
Rasa cinta yang kau beri, laksana tetesan embun yang
menyejukan alam ini
Perhatian mu, tak terhenti atau berhenti karena keegoisan
ku
Bunga ini, bunga yang telah kau beli dengan pengorbanan
Kau bekerja keras tanpa henti
Hanya untuk membeli setangkai bunga yang ku suka
Tidak ada alasan untuk ku, untuk tidak membalas cinta mu
Karena…
Aku tak butuh teori untuk mencintaimu
Aku tak butuh rumus untuk merindukan mu
Aku pun tak butuh logika untuk memberikan hati ini
seutuhnya
Namun, maafkan aku jika saat ini kau tersakiti
Kau boleh membenci ku
Kau boleh untuk tidak lagi mencintai ku
Mungkin aku adalah seorang pembohong besar bagi mu saat ini
Tapi kamu harus tau satu hal
Aku lakukan ini, karena ku tak sanggup liat mu bersedih
Aku tak ingin bintang ku jatuh dan menghilang
Dan ku tak ingin melihat cahaya dimatamu meredup
Bunga yang kau beri
Menemani ku sampai pada terakhir ku melihat dunia
Ku bahagia, karena ku tahu disetangkai bunga itu ada hati
mu
Hati yang tak akan pernah mati untuk ku, meski aku telah
tiada
Bunga terakhir ku
Aku berakhir dalam tangkai mu
Dalam dekapmu, dalam harum semerbak wangi mu
Kau tak ada dipenglihatan ku, tapi kau ada dalam hatiku.
Yaa.. dalam hati ini, bercampur dengan sukma ku
Dan membasuh dinding-dinding kesunyian yang melekat
Selamat tinggal bunga ku
Bunga terakhir yang terindah
Biarkan semua orang mencium wangi mu
Tak apa mereka semua menikmatinya
karena ku tahu
hati mu tetap untuk ku.
Komentar
Posting Komentar